Pilih Surat
Ayat ke
Dari Ayat ke
Sampai Ayat ke

23. QS. Al-Mu’minun

Orang-Orang Mu'min

118 ayat

  • وَ اِنَّ لَـكُمۡ فِى الۡاَنۡعَامِ لَعِبۡرَةً‌   ؕ نُسۡقِيۡكُمۡ مِّمَّا فِىۡ بُطُوۡنِهَا وَلَـكُمۡ فِيۡهَا مَنَافِعُ كَثِيۡرَةٌ وَّمِنۡهَا تَاۡكُلُوۡنَ
    Wa inna lakum fil an'aami la'ibrah; nusqiikum mimmaa fii butuunihaa wa lakum fiihaa manaafi'u kasiiratunw wa minhaa taakuluun
    21. Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan,
  • وَعَلَيۡهَا وَعَلَى الۡـفُلۡكِ تُحۡمَلُوۡنَ
    Wa 'alaihaa wa'alal fulki tuhmaluun
    22. di atasnya (hewan-hewan ternak) dan di atas kapal-kapal kamu diangkut.
  • وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَا نُوۡحًا اِلٰى قَوۡمِهٖ فَقَالَ يٰقَوۡمِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ مَا لَـكُمۡ مِّنۡ اِلٰهٍ غَيۡرُهٗ ؕ اَفَلَا تَتَّقُوۡنَ
    Wa laqad arsalnaa Nuuhan ilaa qawmihii faqoola yaa qawmi'budul laaha maa lakum min ilahin ghairuhuu afalaa tattaquun
    23. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, (karena) tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
  • فَقَالَ الۡمَلَؤُا الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ قَوۡمِهٖ مَا هٰذَاۤ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ ۙ يُرِيۡدُ اَنۡ يَّـتَفَضَّلَ عَلَيۡكُمۡ ؕ وَلَوۡ شَآءَ اللّٰهُ لَاَنۡزَلَ مَلٰٓٮِٕكَةً  ۖۚ مَّا سَمِعۡنَا بِهٰذَا فِىۡۤ اٰبَآٮِٕنَا الۡاَوَّلِيۡنَ‌
    Faqoolal mala'ul laziina kafaruu min qawmihii maa haazaaa illaa basharum mislukum yuriidu ai yatafaddala 'alaikum wa law shaaa'al laahu la anzala malaaa'ikatam maa sami'naa bihaazaa fiii aabaaa'inal awwaliin
    24. Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya, "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang ingin menjadi orang yang lebih mulia daripada kamu. Dan seandainya Allah menghendaki, tentu Dia mengutus malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada (masa) nenek moyang kami dahulu.
  • اِنۡ هُوَ اِلَّا رَجُلٌۢ بِهٖ جِنَّةٌ فَتَرَبَّصُوۡا بِهٖ حَتّٰى حِيۡنٍ
    In huwa illaa rajulum bihii jinnatun fatarabbasuu bihii hattan hiin
    25. Dia hanyalah seorang laki-laki yang gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai waktu yang ditentukan."
  • قَالَ رَبِّ انْصُرۡنِىۡ بِمَا كَذَّبُوۡنِ
    Qoola Rabbin surnii bimaa kazzabuun
    26. Dia (Nuh) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku."
  • فَاَوۡحَيۡنَاۤ اِلَيۡهِ اَنِ اصۡنَعِ الۡفُلۡكَ بِاَعۡيُنِنَا وَ وَحۡيِنَا فَاِذَا جَآءَ اَمۡرُنَا وَفَارَ التَّـنُّوۡرُ‌ۙ فَاسۡلُكۡ فِيۡهَا مِنۡ كُلٍّ زَوۡجَيۡنِ اثۡنَيۡنِ وَاَهۡلَكَ اِلَّا مَنۡ سَبَقَ عَلَيۡهِ الۡقَوۡلُ مِنۡهُمۡ‌ۚ وَلَا تُخَاطِبۡنِىۡ فِى الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡا‌ۚ اِنَّهُمۡ مُّغۡرَقُوۡنَ
    Fa auhaina ilaihi anisna'il-fulka bi'a'yunina wa wahyina fa iza ja'a amruna wafarat-tannur(u), fasluk fiha min kullin zaujainisnaini wa ahlaka illa man sabaqa 'alaihil-qaulu minhum, wa la tukhatibni fil-lazina zalamu, innahum mugraqun
    27. Lalu Kami wahyukan kepadanya, "Buatlah kapal di bawah pengawasan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam (kapal) itu sepasang-sepasang dari setiap jenis, juga keluargamu, kecuali orang yang lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa siksaan) di antara mereka. Dan janganlah engkau bicarakan dengan-Ku tentang orang-orang yang zhalim, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
  • فَاِذَا اسۡتَوَيۡتَ اَنۡتَ وَمَنۡ مَّعَكَ عَلَى الۡـفُلۡكِ فَقُلِ الۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡ نَجّٰٮنَا مِنَ الۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَ
    Fa izas tawaita ata wa mam ma'aka 'alal fulki faqulil hamdu lillaahil lazii najjaanaa minal qawmiz zalimiin
    28. Dan apabila engkau dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zhalim."
  • وَقُلْ رَّبِّ اَنۡزِلۡنِىۡ مُنۡزَلًا مُّبٰـرَكًا وَّاَنۡتَ خَيۡرُ الۡمُنۡزِلِيۡنَ
    Wa qur Rabbi anzilnii munzalam mubaarakanw wa Anta khairul munziliin
    29. Dan berdoalah, "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat."
  • اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ وَّاِنۡ كُنَّا لَمُبۡتَلِيۡنَ
    Inna fii zaalika la Aayaatinw wa in kunnaa lamubtaliin
    30. Sungguh, pada (kejadian) itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah); dan sesungguhnya Kami benar-benar menimpakan siksaan (kepada kaum Nuh itu).
  • ثُمَّ اَنۡشَاۡنَا مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ قَرۡنًا اٰخَرِيۡنَ‌
    Summaa anshaana mim ba'dihim qarnan aakhariin
    31. Kemudian setelah mereka, Kami ciptakan umat yang lain (kaum ‘Ad).
  • فَاَرۡسَلۡنَا فِيۡهِمۡ رَسُوۡلًا مِّنۡهُمۡ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ مَا لَـكُمۡ مِّنۡ اِلٰهٍ غَيۡرُهٗ‌ ؕ اَفَلَا تَتَّقُوۡنَ
    Fa arsalnaa fiihim Rasuulam minhum ani'budul laaha maa lakum min ilaahin ghairuhuu afalaa tattaquun
    32. Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), "Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
  • وَقَالَ الۡمَلَاُ مِنۡ قَوۡمِهِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَكَذَّبُوۡا بِلِقَآءِ الۡاٰخِرَةِ وَاَتۡرَفۡنٰهُمۡ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ۙ مَا هٰذَاۤ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ ۙ يَاۡكُلُ مِمَّا تَاۡكُلُوۡنَ مِنۡهُ وَيَشۡرَبُ مِمَّا تَشۡرَبُوۡنَ
    Wa qoolal mala-u min qawmihil laziina kafaruu wa kazzabuu bi liqooa'il Aakhirati wa atrafnaahum fil hayaatid dunyaa maa haazaaa illaa basharum mislukum yaakulu mimmaa taakuluuna minhu wa yashrabu mimmaa tashrabuun
    33. Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia, "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum."
  • وَلَٮِٕنۡ اَطَعۡتُمۡ بَشَرًا مِّثۡلَـكُمۡ اِنَّكُمۡ اِذًا لَّخٰسِرُوۡنَۙ
    Wa la'in at'atum basharam mislakum innakum izal lakhaasiruun
    34. Dan sungguh, jika kamu menaati manusia seperti kamu, niscaya kamu pasti rugi.
  • اَيَعِدُكُمۡ اَنَّكُمۡ اِذَا مِتُّمۡ وَكُنۡتُمۡ تُرَابًا وَّعِظَامًا اَنَّكُمۡ مُّخۡرَجُوۡنَ
    A-Ya'idukum annakum izaa mittum wa kuntum turaabanw wa izaaman annakum mukhrajuun
    35. Adakah dia menjanjikan kepada kamu, bahwa apabila kamu telah mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, sesungguhnya kamu akan dikeluarkan (dari kuburmu)?
  • هَيۡهَاتَ هَيۡهَاتَ لِمَا تُوۡعَدُوۡنَ
    Haihaata haihaata limaa tuu'aduun
    36. Jauh! Jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu,
  • اِنۡ هِىَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنۡيَا نَمُوۡتُ وَنَحۡيَا وَمَا نَحۡنُ بِمَبۡعُوۡثِيۡنَ
    In hiya illaa hayaatunad dunyaa namuutu wa nahyaa wa maa nahnu bimab'uusiin
    37. (kehidupan itu) tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, (di sanalah) kita mati dan hidup dan tidak akan dibangkitkan (lagi),
  • اِنۡ هُوَ اِلَّا رَجُلُ اۨفۡتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا وَّمَا نَحۡنُ لَهٗ بِمُؤۡمِنِيۡنَ‏
    In huwa illaa rajulunif taraa 'alal laahi kazibanw wa maa nahnuu lahuu bimu'miniin
    38. Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya.
  • قَالَ رَبِّ انْصُرۡنِىۡ بِمَا كَذَّبُوۡنِ
    Qoola Rabbin surnii bimaa kazzabuun
    39. Dia (Hud) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku."
  • قَالَ عَمَّا قَلِيۡلٍ لَّيُصۡبِحُنَّ نٰدِمِيۡنَ‌ۚ
    Qoola 'ammaa qaliilil la yusbihunna naadimiin
    40. Dia (Allah) berfirman, "Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal."
  • فَاَخَذَتۡهُمُ الصَّيۡحَةُ بِالۡحَـقِّ فَجَعَلۡنٰهُمۡ غُثَآءً‌ۚ فَبُعۡدًا لِّـلۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَ
    Fa akhazat humus saihatu bilhaqqi faja'alnaahum ghusaaa'aa; fabu;dal lilqaw miz zaalimiin
    41. Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orang-orang yang zhalim.
  • ثُمَّ اَنۡشَاۡنَا مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ قُرُوۡنًا اٰخَرِيۡنَؕ
    Summa anshaanaa mim ba'dihim quruunan aakhariin
    42. Kemudian setelah mereka Kami ciptakan umat-umat yang lain.
  • مَا تَسۡبِقُ مِنۡ اُمَّةٍ اَجَلَهَا وَمَا يَسۡتَـاۡخِرُوۡنَؕ‏
    Maa tasbiqu min ummatin ajalahaa wa maa yastaakhiruun
    43. Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan ajalnya, dan tidak (pula) menangguhkannya.
  • ثُمَّ اَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا تَتۡـرَا‌ ؕ كُلَّ مَا جَآءَ اُمَّةً رَّسُوۡلُهَا كَذَّبُوۡهُ‌ فَاَتۡبَـعۡنَا بَعۡـضَهُمۡ بَعۡـضًا وَّجَعَلۡنٰهُمۡ اَحَادِيۡثَ‌ ۚ فَبُـعۡدًا لِّـقَوۡمٍ لَّا يُؤۡمِنُوۡنَ
    Summa arsalnaa Rusulanaa tatraa kulla maa jaaa'a ummatar Rasuuluhaa kazzabuuh; fa atba'naa ba'dahum ba'danw wa ja'alnaahum ahaadiis; fabu'dal liqawmil laa yu'minuun
    44. Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silihgantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan cerita (bagi manusia). Maka kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman.
  • ثُمَّ اَرۡسَلۡنَا مُوۡسٰى وَاَخَاهُ هٰرُوۡنَ بِاٰيٰتِنَا وَسُلۡطٰنٍ مُّبِيۡنٍۙ
    Summa arsalnaa Muusaa wa akhaahu Haaruuna bi Aayaatinaa wa sultaanim mubiin
    45. Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata,
  • اِلٰى فِرۡعَوۡنَ وَمَلَا۟ٮِٕهٖ فَاسۡتَكۡبَرُوۡا وَكَانُوۡا قَوۡمًا عٰلِيۡنَ‌
    Ilaa Fir'awna wa mala'ihii fastakbaruu wa kaanuu qawman 'aaliim
    46. kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka angkuh dan mereka memang kaum yang sombong.
  • فَقَالُـوۡۤا اَنُؤۡمِنُ لِبَشَرَيۡنِ مِثۡلِنَا وَقَوۡمُهُمَا لَـنَا عٰبِدُوۡنَ‌ۚ
    Faqooluu annu'minu libasharaini mislinaa wa qawmuhumaa lanaa 'aabiduun
    47. Maka mereka berkata, "Apakah (pantas) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita, padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"
  • فَكَذَّبُوۡهُمَا فَكَانُوۡا مِنَ الۡمُهۡلَـكِيۡنَ‏
    Fakazzabuuhumaa fakaanuu minal mmuhlakiin
    48. Maka mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka termasuk orang yang dibinasakan.
  • وَلَـقَدۡ اٰتَيۡنَا مُوۡسَى الۡـكِتٰبَ لَعَلَّهُمۡ يَهۡتَدُوۡنَ
    Wa laqad aatainaa Muusal Kitaaba la'allahum yahtaduun
    49. Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.
  • وَجَعَلۡنَا ابۡنَ مَرۡيَمَ وَاُمَّهٗۤ اٰيَةً وَّاٰوَيۡنٰهُمَاۤ اِلٰى رَبۡوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَّمَعِيۡنٍ
    Wa ja'alnab na Maryama wa ummahuuu aayatannw wa aawainaahumaaa ilaa rabwatin zaati qaraarinw wa ma'iin
    50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata bagi (kebesaran Kami), dan Kami melindungi mereka di sebuah dataran tinggi, (tempat yang tenang, rindang dan banyak buah-buahan) dengan mata air yang mengalir.
  • يٰۤـاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوۡا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعۡمَلُوْا صَالِحًـا‌ ؕ اِنِّىۡ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ عَلِيۡمٌ
    Yaaa aiyuhar Rusulu kuluu minat taiyibaati wa'maluu saalihan innii bimaa ta'maluuna 'Aliim
    51. Allah berfirman, "Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
  • وَاِنَّ هٰذِهٖۤ اُمَّتُكُمۡ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّاَنَا رَبُّكُمۡ فَاتَّقُوۡنِ
    Wa inna haazihiii ummatukum ummatanw waahidatanw wa Ana Rabbukum fattaquun
    52. Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku."
  • فَتَقَطَّعُوۡۤا اَمۡرَهُمۡ بَيۡنَهُمۡ زُبُرًا‌ ؕ كُلُّ حِزۡبٍۢ بِمَا لَدَيۡهِمۡ فَرِحُوۡنَ
    Fataqatta'uuu amrahum bainahum zuburaa; kullu hizbim bimaa ladaihim farihuun
    53. Kemudian mereka terpecah belah dalam urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan. Setiap golongan (merasa) bangga dengan apa yang ada pada mereka (masing-masing).
  • فَذَرۡهُمۡ فِىۡ غَمۡرَتِهِمۡ حَتّٰى حِيۡنٍ
    Fazarhum fii ghamratihim hattaa hiin
    54. Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai waktu yang ditentukan.
  • اَيَحۡسَبُوۡنَ اَنَّمَا نُمِدُّهُمۡ بِهٖ مِنۡ مَّالٍ وَّبَنِيۡنَۙ
    A-yahsabuuna annnamaa numiduhum bihii mimmaalinw wa baniin
    55. Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa),
  • نُسَارِعُ لَهُمۡ فِى الۡخَيۡـرٰتِ‌ ؕ بَلْ لَّا يَشۡعُرُوۡنَ
    Nusaari'u lahum fil khairaat; bal laa yash'uruun
    56. Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.
  • اِنَّ الَّذِيۡنَ هُمۡ مِّنۡ خَشۡيَةِ رَبِّهِمۡ مُّشۡفِقُوۡنَۙ‏
    Innal laziina hum min khashyati Rabbihim mushfiquun
    57. Sungguh, orang-orang yang karena takut (azab) Tuhannya, mereka sangat berhati-hati,
  • وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِاٰيٰتِ رَبِّهِمۡ يُؤۡمِنُوۡنَۙ
    Wallaziina hum bi Aayaati Rabbihim yu'minuun
    58. dan mereka yang beriman dengan tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya,
  • وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِرَبِّهِمۡ لَا يُشۡرِكُوۡنَۙ
    Wallaziina hum bi Rabbihim laa yushrikuun
    59. dan mereka yang tidak mempersekutukan Tuhannya,
  • وَالَّذِيۡنَ يُؤۡتُوۡنَ مَاۤ اٰتَوْا وَّ قُلُوۡبُهُمۡ وَجِلَةٌ اَنَّهُمۡ اِلٰى رَبِّهِمۡ رٰجِعُوۡنَ
    Wallaziina yu'tuuna maaa aataw wa quluubuhum wajilatun annahum ilaa Rabbihim raaji'uun
    60. dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya,
  • اُولٰٓٮِٕكَ يُسَارِعُوۡنَ فِىۡ الۡخَيۡـرٰتِ وَهُمۡ لَهَا سٰبِقُوۡنَ
    Ulaaa'ika yusaari'uuna fil khairaati wa hum lahaa saabiquun
    61. mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.
  • وَلَا نُـكَلِّفُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا‌ وَلَدَيۡنَا كِتٰبٌ يَّـنۡطِقُ بِالۡحَـقِّ‌ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُوۡنَ‏
    Wa laa nukallifu nafsan illaa wus'ahaa wa ladainaa kitaabuny yantiqu bilhaqqi w ahum la yuzlamuun
    62. Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada Kami ada suatu catatan yang menuturkan dengan sebenarnya, dan mereka tidak dizhalimi (dirugikan).
  • بَلۡ قُلُوۡبُهُمۡ فِىۡ غَمۡرَةٍ مِّنۡ هٰذَا وَلَهُمۡ اَعۡمَالٌ مِّنۡ دُوۡنِ ذٰلِكَ هُمۡ لَهَا عٰمِلُوۡنَ
    Bal quluubuhum fii ghamratim min haazaa wa lahum a'maalum min duuni zaalika hum lahaa 'aamiluun
    63. Tetapi, hati mereka (orang-orang kafir) itu dalam kesesatan dari (memahami Al-Qur'an) ini, dan mereka mempunyai (kebiasaan banyak mengerjakan) perbuatan-perbuatan lain (buruk) yang terus mereka kerjakan.
  • حَتّٰۤى اِذَاۤ اَخَذۡنَا مُتۡـرَفِيۡهِمۡ بِالۡعَذَابِ اِذَا هُمۡ يَجۡـــَٔرُوۡنَؕ
    Hattaaa izaaa akhznaa mutrafiihim bil'azaabi izaa hum yaj'aruun
    64. Sehingga apabila Kami timpakan siksaan kepada orang-orang yang hidup bermewah-mewah di antara mereka, seketika itu mereka berteriak-teriak meminta tolong.
  • لَا تَجۡـــَٔرُوا الۡيَوۡمَ‌ ۖ اِنَّكُمۡ مِّنَّا لَا تُنۡصَرُوۡنَ
    Laa taj'arul yawma innakum minnaa laa tunsaruun
    65. Janganlah kamu berteriak-teriak meminta tolong pada hari ini! Sungguh, kamu tidak akan mendapat pertolongan dari Kami.
  • قَدۡ كَانَتۡ اٰيٰتِىۡ تُتۡلٰى عَلَيۡكُمۡ فَـكُنۡتُمۡ عَلٰٓى اَعۡقَابِكُمۡ تَـنۡكِصُوۡنَۙ
    Qad kaanat Aayaatii tutlaa 'alaikum fakuntum 'alaaa a'qoobikum tankisuun
    66. Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al-Qur'an) selalu dibacakan kepada kamu, tetapi kamu selalu berpaling ke belakang,
  • مُسۡتَكۡبِرِيۡنَ ‌ۖ بِهٖ سٰمِرًا تَهۡجُرُوۡنَ
    Mustakbiriina bihii saamiran tahjuruun
    67. dengan menyombongkan diri dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya (Al-Qur'an) pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.
  • اَفَلَمۡ يَدَّبَّرُوا الۡقَوۡلَ اَمۡ جَآءَهُمۡ مَّا لَمۡ يَاۡتِ اٰبَآءَهُمُ الۡاَوَّلِيۡنَ
    Afalam yaddabbarrul qawla am jaaa'ahum maa lam yaati aabaaa'ahumul awwaliin
    68. Maka tidakkah mereka menghayati firman (Allah), atau adakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka terdahulu?
  • اَمۡ لَمۡ يَعۡرِفُوۡا رَسُوۡلَهُمۡ فَهُمۡ لَهٗ مُنۡكِرُوۡنَ
    Am lam ya'rifuu Rasuulahum fahum lahuu munkiruun
    69. Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka (Muhammad), karena itu mereka mengingkarinya?
  • اَمۡ يَـقُوۡلُوۡنَ بِهٖ جِنَّةٌ  ؕ بَلۡ جَآءَهُمۡ بِالۡحَـقِّ وَاَكۡثَرُهُمۡ لِلۡحَقِّ كٰرِهُوۡنَ
    Am yaquuluuna bihii jinnnah; bal jaaa'ahum bilhaqqi wa aksaruhum lil haqqi kaarihuun
    70. Atau mereka berkata, "Orang itu (Muhammad) gila." Padahal, dia telah datang membawa kebenaran kepada mereka, tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran.
  • وَلَوِ اتَّبَعَ الۡحَـقُّ اَهۡوَآءَهُمۡ لَفَسَدَتِ السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُ وَمَنۡ فِيۡهِنَّ‌ؕ بَلۡ اَتَيۡنٰهُمۡ بِذِكۡرِهِمۡ فَهُمۡ عَنۡ ذِكۡرِهِمۡ مُّعۡرِضُوۡنَؕ
    Wa lawit taba'al haqqu ahwaaa'ahum lafasadatis samaawaatu wal ardu wa man fiihinnn; bal atainaahum bizikrihim fahum 'an zikrihim mu'ridon
    71. Dan seandainya kebenaran itu menuruti keinginan mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bahkan Kami telah memberikan peringatan kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari peringatan itu.
  • اَمۡ تَسۡــَٔـلُهُمۡ خَرۡجًا فَخَرٰجُ رَبِّكَ خَيۡرٌ‌ ‌ۖ وَّهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ
    Am tas'aluhum kharjan fakharaaju Rabbika khairunw wa Huwa khairur raaziqiin
    72. Atau engkau (Muhammad) meminta imbalan kepada mereka? Sedangkan imbalan dari Tuhanmu lebih baik, karena Dia pemberi rezeki yang terbaik.
  • وَاِنَّكَ لَـتَدۡعُوۡهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ
    Wa innaka latad'uuhum ilaa Siraatim Mustaqiim
    73. Dan sesungguhnya engkau pasti telah menyeru mereka kepada jalan yang lurus.
  • وَاِنَّ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ عَنِ الصِّرَاطِ لَـنٰكِبُوۡنَ
    Wa innnal laziina laa yu'minuuna bil Aakhirati 'anis siraati lanaakibuun
    74. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat benar-benar telah menyimpang jauh dari jalan (yang lurus).
  • وَلَوۡ رَحِمۡنٰهُمۡ وَكَشَفۡنَا مَا بِهِمۡ مِّنۡ ضُرٍّ لَّـلَجُّوۡا فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَ
    Wa law rahimnaahum wa kashafnaa maa bihim min durril lalajjuu fii tughyaanihim ya'mahuun
    75. Dan seandainya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
  • وَلَقَدۡ اَخَذۡنٰهُمۡ بِالۡعَذَابِ فَمَا اسۡتَكَانُوۡا لِرَبِّهِمۡ وَمَا يَتَضَرَّعُوۡنَ
    Wa laqad akhaznaahum bil'azaabi famastakaanuu li Rabbihim wa maa yatadarra'uun
    76. Dan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri.
  • حَتّٰٓى اِذَا فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيۡدٍ اِذَا هُمۡ فِيۡهِ مُبۡلِسُوۡنَ
    Hattaaa izaa fatahnaa 'alaihim baaban zaa 'azaabin shadiidin izaa hum fiihi mublisuun
    77. Sehingga apabila Kami bukakan untuk mereka pintu azab yang sangat keras, seketika itu mereka menjadi putus asa.
  • وَهُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَالۡاَفۡـِٕدَةَ‌  ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَ‏
    Wa Huwal laziii ansha a-lakumus sam'a wal absaara wal af'idah; qaliilam maa tashkuruun
    78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.
  • وَهُوَ الَّذِىۡ ذَرَاَكُمۡ فِى الۡاَرۡضِ وَاِلَيۡهِ تُحۡشَرُوۡنَ
    Wa Huwal lazii zara akum fil ardi wa ilaihi tuhsharuun
    79. Dan Dialah yang menciptakan dan mengembangbiakkan kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
  • وَهُوَ الَّذِىۡ يُحۡىٖ وَيُمِيۡتُ وَلَـهُ اخۡتِلَافُ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ‌ؕ اَفَلَا تَعۡقِلُوۡنَ
    Wa Huwal lazii yuhyii wa yumiitu wa lahukh tilaaful laili wannahaar; afalaa ta'qiluun
    80. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti?
  • بَلۡ قَالُوۡا مِثۡلَ مَا قَالَ الۡاَوَّلُوۡنَ
    Bal qooluu misla maa qoolal awwaluun
    81. Bahkan mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan apa yang diucapkan oleh orang-orang terdahulu.
  • قَالُوۡۤا ءَاِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّ عِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبۡعُوۡثُوۡنَ
    Qooluuu 'a-izaa mitnaa wa kunnaa turaabanw wa 'izaaman 'a-innaa lamab 'uusuun
    82. Mereka berkata, "Apakah betul, apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?
  • لَـقَدۡ وُعِدۡنَا نَحۡنُ وَاٰبَآؤُنَا هٰذَا مِنۡ قَبۡلُ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّاۤ اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَ‏
    Laqad wu'idnaa nahnu wa aabaaa'unaa haazaa min qablu in haazaaa illaaa asaatiirul awwaliin
    83. Sungguh, yang demikian ini sudah dijanjikan kepada kami dan kepada nenek moyang kami dahulu, ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu!"
  • قُلْ لِّمَنِ الۡاَرۡضُ وَمَنۡ فِيۡهَاۤ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ
    Qul limanil ardu wa man fiihaaa in kuntum ta'lamuun
    84. Katakanlah (Muhammad), "Milik siapakah bumi, dan semua yang ada di dalamnya, jika kamu mengetahui?"
  • سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِ‌ؕ قُلۡ اَفَلَا تَذَكَّرُوۡنَ
    Sa-yaquuluuna lillaah; qul afalaa tazakkkaruun
    85. Mereka akan menjawab, "Milik Allah." Katakanlah, "Maka apakah kamu tidak ingat?"
  • قُلۡ مَنۡ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبۡعِ وَرَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ‏
    Qul mar Rabbus samaawaatis sab'i wa Rabbul 'Arshil 'Aziim
    86. Katakanlah, "Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki ‘Arsy yang agung?"
  • سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِ‌ؕ قُلۡ اَفَلَا تَتَّقُوۡنَ‏
    Sa yaquuluuna lillaah; qul afalaa tattaquun
    87. Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah." Katakanlah, "Maka mengapa kamu tidak bertakwa?"
  • قُلۡ مَنۡۢ بِيَدِهٖ مَلَكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّهُوَ يُجِيۡرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيۡهِ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ
    Qul mam bi yadihii malakuutu kulli shai'inw wa Huwa yujiiru wa laa yujaaru 'alaihi in kuntum ta'lamuun
    88. Katakanlah, "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan segala sesuatu. Dia melindungi, dan tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab-Nya), jika kamu mengetahui?"
  • سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِ‌ؕ قُلۡ فَاَنّٰى تُسۡحَرُوۡنَ
    Sa yaquuluuna lillaah; qul fa annaa tus haruun
    89. Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah." Katakanlah, "(Kalau demikian), maka bagaimana kamu sampai tertipu?"
  • بَلۡ اَتَيۡنٰهُمۡ بِالۡحَـقِّ وَاِنَّهُمۡ لَكٰذِبُوۡنَ‏
    Bal atainaahum bil haqqi wa innahum lakaazibuun
    90. Padahal Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, tetapi mere-ka benar-benar pendusta.
  • مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنۡ وَّلَدٍ وَّمَا كَانَ مَعَهٗ مِنۡ اِلٰهٍ‌ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلٰهٍۢ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعۡضُهُمۡ عَلٰى بَعۡضٍ‌ؕ سُبۡحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوۡنَۙ
    Mat takhazal laahu minw waladinw wa maa kaana ma'ahuu min ilaah; izal lazahaba kullu ilaahim bimaa khalaqa wa la'alaa ba'duhum 'alaa ba'd; Subhaannal laahi 'ammaa yasifuun
    91. Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya tuhan banyak), maka masing-masing tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,
  • عٰلِمِ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ فَتَعٰلٰى عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ
    'Aalimil Ghaibi wash shahhaadati fata'aalaa 'ammaa yushrikuun
    92. (Dialah Tuhan) yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak. Mahatinggi (Allah) dari apa yang mereka persekutukan.
  • قُل رَّبِّ اِمَّا تُرِيَنِّىۡ مَا يُوۡعَدُوۡنَۙ
    Qur Rabbi immmaa turiyannii maa yuu'aduun
    93. Katakanlah (Muhammad), "Ya Tuhanku, seandainya Engkau hendak memperlihatkan kepadaku apa (azab) yang diancamkan kepada mereka,
  • رَبِّ فَلَا تَجۡعَلۡنِىۡ فِى الۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَ
    Rabbi falaa taj'alnii fil qawmiz zaalimiin
    94. Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan orang-orang zhalim."
  • وَاِنَّا عَلٰٓى اَنۡ نُّرِيَكَ مَا نَعِدُهُمۡ لَقٰدِرُوۡنَ
    Wa innaa 'alaaa an nuriyaka maa na'iduhum laqoodiruun
    95. Dan sungguh, Kami kuasa untuk memperlihatkan kepadamu (Muhammad) apa yang Kami ancamkan kepada mereka.
  • اِدۡفَعۡ بِالَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُ السَّيِّئَةَ‌ ؕ نَحۡنُ اَعۡلَمُ بِمَا يَصِفُوۡنَ
    Idfa' billate hiya ahsanus saiyi'ah; nahnu a'lamu bimaa yasifuun
    96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan (cara) yang lebih baik, Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan (kepada Allah).
  • وَقُلْ رَّبِّ اَعُوۡذُ بِكَ مِنۡ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيۡنِۙ
    Wa qur Rabbi a'uuzu bika min hamazaatish Shayaatiin
    97. Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan,
  • وَاَعُوۡذُ بِكَ رَبِّ اَنۡ يَّحۡضُرُوۡنِ
    Wa a'uuzu bika Rabbi ai-yahduruun
    98. dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku."
  • حَتّٰٓى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ارۡجِعُوۡنِۙ
    Hattaaa izaa jaaa'a ahada humul mawtu qoola Rabbir ji'uun
    99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),
  • لَعَلِّىۡۤ اَعۡمَلُ صَالِحًـا فِيۡمَا تَرَكۡتُ‌ؕ كَلَّا‌ ؕ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآٮِٕلُهَا‌ؕ وَمِنۡ وَّرَآٮِٕهِمۡ بَرۡزَخٌ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَ
    La'alliii a'malu saalihan fiimaa taraktu kallaa; innahaa kalimatun huwa qooa'iluhaa wa minw waraaa'him barzakhun ilaa Yawmi yub'asuun
    100. agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.
  • فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوۡرِ فَلَاۤ اَنۡسَابَ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوۡنَ
    Fa izaa nufikha fis Suuri falaaa ansaaba bainahum yawma'izinw wa laa yatasaaa'aluun
    101. Apabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya.
  • فَمَنۡ ثَقُلَتۡ مَوَازِيۡنُهٗ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ
    Faman saqulat mawaazii nuhuu fa ulaaa'ika humul muflihuun
    102. Barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
  • وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَازِيۡنُهٗ فَاُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ خَسِرُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ فِىۡ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوۡنَ‌
    Wa man khaffat mawaa ziinuhuu fa ulaaa'ikal laziina khasiruun anfusahum fii Jahannnama khaaliduun
    103. Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam.
  • تَلۡفَحُ وُجُوۡهَهُمُ النَّارُ وَهُمۡ فِيۡهَا كٰلِحُوۡنَ
    Talfahu wujuuhahumun Naaru wa hum fiihaa kaalihuud
    104. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat.
  • اَلَمۡ تَكُنۡ اٰيٰتِىۡ تُتۡلٰى عَلَيۡكُمۡ فَكُنۡتُمۡ بِهَا تُكَذِّبُوۡنَ‏
    Alam takun Aayaatii tutlaa 'alaikum fakuntum bihaa tukazzibuun
    105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya?
  • قَالُوۡا رَبَّنَا غَلَبَتۡ عَلَيۡنَا شِقۡوَتُنَا وَكُنَّا قَوۡمًا ضَآلِّيۡنَ‏
    Qooluu Rabbanaa ghalabat 'alainaa shiqwatunaa wa kunnaa qawman daaalliin
    106. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat.
  • رَبَّنَاۤ اَخۡرِجۡنَا مِنۡهَا فَاِنۡ عُدۡنَا فَاِنَّا ظٰلِمُوۡنَ
    Rabbanaa akhrijnaa minhaa fa in 'udnaa fa innaa zaalimuun
    107. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zhalim."
  • قَالَ اخۡسَـُٔـوۡا فِيۡهَا وَلَا تُكَلِّمُوۡنِ‏
    Qoolakh sa'uu fiihaa wa laa tukallimuun
    108. Dia (Allah) berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku."
  • اِنَّهٗ كَانَ فَرِيۡقٌ مِّنۡ عِبَادِىۡ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَاۤ اٰمَنَّا فَاغۡفِرۡ لَـنَا وَارۡحَمۡنَا وَاَنۡتَ خَيۡرُ الرّٰحِمِيۡنَ‌‌ۖ‌ۚ
    Innahuu kaana fariiqum min 'ibaadii yaquuluuna Rabbanaaa aamannaa faghfir lanaa warhamnaa wa Anta khairur raahimiin
    109. Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik."
  • فَاتَّخَذۡتُمُوۡهُمۡ سِخۡرِيًّا حَتّٰٓى اَنۡسَوۡكُمۡ ذِكۡرِىۡ وَكُنۡتُمۡ مِّنۡهُمۡ تَضۡحَكُوۡنَ‏
    Fattakhaztumuuhum sikhriyyan hattaaa ansawkum zikrii wa kuntum minhum tadhakuun
    110. Lalu kamu jadikan mereka buah ejekan, sehingga kamu lupa mengingat Aku, dan kamu (selalu) menertawakan mereka,
  • اِنِّىۡ جَزَيۡتُهُمُ الۡيَوۡمَ بِمَا صَبَرُوۡۤا ۙ اَنَّهُمۡ هُمُ الۡفَآٮِٕزُوۡنَ‏
    Inii jazaituhumul Yawma bimaa sabaruuu annahum humul faaa'izuun
    111. sesungguhnya pada hari ini Aku memberi balasan kepada mereka, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.
  • قٰلَ كَمۡ لَبِثۡتُمۡ فِى الۡاَرۡضِ عَدَدَ سِنِيۡنَ‏
    Qoola kam labistum fil ardi 'adada siniin
    112. Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
  • قَالُوۡا لَبِثۡنَا يَوۡمًا اَوۡ بَعۡضَ يَوۡمٍ فَسۡــَٔـلِ الۡعَآدِّيۡنَ
    Qooluu labisnaa yawman aw ba'da yawmin fas'alil 'aaaddiin
    113. Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung."
  • قٰلَ اِنۡ لَّبِثۡـتُمۡ اِلَّا قَلِيۡلًا لَّوۡ اَنَّكُمۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ
    Qoola il labistum illaa qaliilal law annakum kuntum ta'lamuun
    114. Dia (Allah) berfirman, "Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui."
  • اَفَحَسِبۡتُمۡ اَنَّمَا خَلَقۡنٰكُمۡ عَبَثًا وَّاَنَّكُمۡ اِلَيۡنَا لَا تُرۡجَعُوۡنَ
    Afahsibtum annamaa khalaqnaakum 'abasanw wa annakum ilainaa laa turja'uun
    115. Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?
  • فَتَعٰلَى اللّٰهُ الۡمَلِكُ الۡحَـقُّ‌ ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ۚ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡـكَرِيۡمِ
    Fata'aalal laahul Malikul Haqq; laaa ilaaha illaa Huwa Rabbul 'Arshil Kariim
    116. Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia.
  • وَمَنۡ يَّدۡعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۙ لَا بُرۡهَانَ لَهٗ بِهٖۙ فَاِنَّمَا حِسَابُهٗ عِنۡدَ رَبِّهٖؕ اِنَّهٗ لَا يُفۡلِحُ الۡـكٰفِرُوۡنَ‏
    Wa mai yad'u ma'allaahi ilaahan aakhara laa burhaana lahuu bihii fa innnamaa hisaabuhuu 'inda Rabbih; innahuu laa yuflihul kaafiruun
    117. Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.
  • وَقُلْ رَّبِّ اغۡفِرۡ وَارۡحَمۡ وَاَنۡتَ خَيۡرُ الرّٰحِمِيۡنَ
    Wa qur Rabbigh fir warham wa Anta khairur raahimiin
    118. Dan katakanlah (Muhammad), "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik."