Salat Tarawih di Masjid Terdalam di Dunia

Selasa, 28 Mei 2019 - 14:11 WIB
Salat Tarawih di Masjid Terdalam di Dunia
Salat Tarawih di Masjid Terdalam di Dunia
A A A
Tak terasa, bulan Ramadhan sudah memasuki 10 hari terakhir. Bagi warga muslim di seluruh dunia, Ramadhan merupakan bulan istimewa penuh rahmat dan ampunan. Di bulan suci ini, umat Islam diwajibkan berpuasa dari terbitnya fajar hingga matahari tenggelam.

Waktu berbuka puasa tentu menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu, karena selain melepas lapar dan dahaga, momentum berbuka juga bisa digunakan untuk bercengkrama dengan keluarga dan kerabat.

Ibadah lainnya yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan adalah salat sunnah Tarawih selepas Isya. Bagi kaum muslim kebanyakan, salat Tarawih berjamaah biasanya dilakukan di surau atau masjid terdekat.

Namun, bagi karyawan muslim PT Freeport Indonesia yang bekerja di dalam perut bumi, ibadah salat Tarawih dilaksanakan di Masjid Baabul Munawwar, Tembagapura, Timika, Papua. Masjid ini berada di kedalaman 1.700 meter dari permukaan bumi.

Masjid yang diresmikan pada Juni 2016 itu memang didirikan oleh manajemen PT Freeport Indonesia untuk memudahkan para karyawannya yang beragama Islam menunaikan ibadah salat lima waktu. Memasuki Bulan Ramadhan, masjid dengan nama yang bermakna "pintu tempat cahaya" itu juga digunakan untuk berbuka puasa bersama dan salat Tarawih bagi karyawan muslim yang bekerja di lokasi tambang terbesar di Indonesia itu.

"Adapun untuk kegiatan selama bulan Ramadhan, kita usahakan setiap hari Jumat itu paling tidak seminggu sekali kami adakan buka bersama di Masjid Baabul Munawwar," kata Budi Sutrisna, karyawan PT Freeport Indonesia yang juga pengurus Masjid Baabul Munawwar dalam keterangannya, Selasa (28/5/2019).

Dalam kesehari-hariannya, Budi bertugas sebagai general foreman di Deep Mill Level Zone (DMLZ) atau tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.

Karyawan yang aktif mengikuti kegiatan di Masjid Baabul Munawwar kebanyakan berasal dari bagian operasional tambang bawah tanah seperti bagian mekanik, konstruksi, operator, elektrik, instrument dan lainnya.

Dia menjelaskan bahwa saat berbuka puasa, biasanya mereka menghentikan pekerjaan mereka sejenak untuk membatalkan puasa sekaligus menunaikan ibadah salat Magrib. Setelah itu, mereka akan kembali ke posnya masing-masing untuk kemudian berkumpul kembali di masjid dan menunaikan salat Isya serta Tarawih setelahnya.

"Di sela waktu antara Magrib dan Isya, para karyawan biasanya mengikuti safety meeting di bagiannya masing-masing. Meeting ini dilakukan untuk mengingatkan para pekerja terkait keselamatan kerja, karena bagaimanapun juga keselamatan kerja merupakan prioritas utama," jelas Budi.

"Jadi, setelah mereka selesai pembagian tugas, sekitar kurang lebih setengah jam, mereka kembali ke masjid untuk melaksanakan salat isya secara berjamaah dan dilanjutkan tarawih. Setelah itu mereka kembali ke pekerjaannya masing-masing, melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya,” sambung Budi.

Khusus di hari Jumat, karyawan muslim akan mendapatkan menu berbuka yang berbeda dari biasanya. Selain itu, pihak pengurus masjid juga mendatangkan Ustaz khusus dari Yayasan Masyarakat Muslim (YMM) untuk memberi tausiyah. Ustaz dari YMM ini sekaligus menjadi imam dan penceramah kultum (kuliah tujuh menit).

Di samping itu, mereka juga mengagendakan berbagai kegiatan lainnya yang bisa mengeratkan silaturrahmi di antara para jamaah. "Alhamdulillah, mereka cukup gembira, cukup ramai, dan akan menyambut positif dari kegiatan ini," lanjut Budi.
Salat Tarawih di Masjid Terdalam di Dunia

Riza Pratama selaku Vice President, Coorporate Communication dari PT Freeport Indonesia menyebut bahwa manajemen perusahaan memang mendirikan masjid Baabul Munawwar sebagai bentuk komitmen perusahaan atas kehidupan beragama para karyawannya. Sebagai perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 28 ribu personnel, PT Freeport Indonesia tentunya menjadi rumah bagi banyak individu dengan keyakinan yang berbeda. Karena itu, kenyamanan karyawan dalam menjalankan ibadah selalu menjadi prioritas utama perusahaan.

"Dengan jumlah karyawan yang begitu besar, tentu saja kenyamanan mereka dalam menjalankan ibadah sesuai kepercayaan merupakan prioritas kami. Karena itulah pada bulan yang suci ini, kami juga memastikan para karyawan yang beragama muslim dapat menjalankan ibadah dengan maksimal," kata Riza.

Tak hanya masjid, untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan spiritual karyawan PT Freeport Indonesia, pihak perusahaan juga menyediakan fasilitas gereja bagi karyawannya yang beragama kristiani. Yang unik, gereja yang bernama Oikumene Soteria ini terletak berdampingan dengan Masjid Baabul Munawwar.

Pada tahun 2017, keduanya pun mendapatkan piagam rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai masjid dan gereja terdalam di Indonesia, bahkan di dunia."Selain untuk memenuhi kebutuhan karyawan, keberadaan rumah ibadah secara berdampingan ini juga merupakan bentuk toleransi antarumat beragama dan simbol keberagaman karyawan PT Freeport Indonesia," tutupnya.

Potret toleransi beragama di PT Freeport Indonesia ini pun menuai pujian dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan. Dalam akun Twitternya @jonan_ignasius pada 6 Mei lalu, mantan Dirut PT KAI itu mengapresiasi:

"Selamat Menunaikan Ibadah Puasa. Di kedalaman 1.760 m di bawah permukaan tanah di kompleks tambang bawah tanah Freeport Indonesia, terdapat Masjid Baabul Munawwar yang berdampingan dengan Gereja Oikumene Soteria. Inilah wujud kebhinekaan Indonesia," katanya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5264 seconds (0.1#10.140)