Banjir Terjang 3 Desa di Ogan Ilir, BNPB: 183 KK Terdampak

Kamis, 01 Februari 2024 - 10:31 WIB
loading...
Banjir Terjang 3 Desa di Ogan Ilir, BNPB: 183 KK Terdampak
Hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan menyebabkan banjir di tiga desa. Foto/BNPB
A A A
OGAN ILIR - Hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan pada Rabu (31/1) petang. Kondisi yang menyebabkan adanya banjir tiga desa ini terjadi pada pukul 15.20 waktu setempat.

Ketinggian genangan di desa terdampak terpantau sekitar 10 hingga 40 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan daerah yang terkena banjir berada di Kecamatan Pemulutan, tepatnya di Desa Ibu Besar III, Pipa Putih dan Harapan.

”183 KK yang tinggal di ketiga desa ini terdampak banjir. Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi atau menjadi korban atas kejadian tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (1/2/2024).



Menyikapi kondisi ini, personel BPBD setempat telah menyiagakan untuk upaya evakuasi warga apabila dibutuhkan. Di sisi lain, otoritas penanggulangan bencana di daerah ini juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun desa.

Secara periodik, informasi peringatan dini disampaikan untuk kesiapsiagaan.Perkembangan terakhir penanganan maupun kondisi banjir masih terus dilakukan pemutakhiran hingga hari ini, Kamis (1/2).

Potensi hujan lebat di wilayah Provinsi Sumatra Selatan ini telah terpantau oleh BPBD dengan adanya informasi peringatan dini yang berlaku pada 31 Januari hingga 1 Januari 2024.

a


Sementara laporan BPBD menyebutkan banjir merendam permukiman warga sebanyak 138 unit.

Kemudian fasilitas Pendidikan 2 unit dan peribadatan 1 unit.Pada hari ini hingga esok hari (2/2) wilayah Sumatra Selatan masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dengan angin kencang.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Pemulutan, kondisi cuaca berpotensi hujan ringan. BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor.

Warga dapat mengikuti arahan dari BPBD maupun aparat pemerintah daerah setempat untuk upaya keamanan dan keselamatan.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3276 seconds (0.1#10.140)