Libatkan Allah di Setiap Sendi Kehidupan

Sabtu, 17 Juni 2017 - 06:00 WIB
Libatkan Allah di Setiap Sendi Kehidupan
Libatkan Allah di Setiap Sendi Kehidupan
A A A
Kita cuma bisa melihat. Bukan Maha Melihat. Kita cuma bisa mendengar. Bukan Maha Mendengar. Ga kuatir salah melihat? Ga kuatir juga salah mendengar? Apalagi melihatnya dengan dan lewat matanya orang lain.

Berantai pula. Dan mendengarnya dengan dan lewat telinga orang lain. Berantai pula juga. Maka bisa jadi salah melihat dan salah mendengar. Sehingga salah menulis dan salah mendengar.

Begitu juga dalam membaca. Bacalah dengan Nama Tuhan-Mu....

Saya sering mengingatkan diri saya, bahwa jika saya hanya bicara pake mulut saya, ga ngajak-ngajak Allah Untuk Berbicara, maka kekuatan apa yang bisa membuat orang dan semesta, mendengar? Jangan-jangan berbicara hanya akan menambah persoalan saja.

Menulis, berkata-kata, berbicara, sesungguhnya akan menjadi ibadah dan kebaikan. Bila sedikit saja ada helaan nafas. Hentikan sejenak semesta yang bergerak. Bacalah Bismillaah. Supaya ada Kekuatan Allah Yang Menyertai. Tidak jadi sesuatu yang murahan. Asal nulis, asal berkata-kata, asal bicara.

Dan bukankah bersabar, juga adalah Perintah-Nya? Sambil liat-liat, sambil terus berbisik minta Petunjuk-Nya. Sementara, bila yakin thd apa yang mau ditulisnya, terhadap apa yang mau dikatakannya, terhadap apa yang mau dibicarakannya, ya silahkan. Tapi tetap jangan lupa Bismillaah. Di kebaikan juga ada nafsu. Alus banget syetan maennya. Salah-salah, kita jadi salah langkah. Salah-salah, kita jadi salah milih musuh. Salah-salah, kita jadi salah melangkah. Salah-salah, kita jadi buruk sangka, dan keterlanjuran berstigma negatif. Dan salah-salah, bukan kebaikan yang dituai, tapi dosa, keburukan dan kesalahan.

Ada Allah. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Libatkan Allah. Di setiap sendi kehidupan. Banyak nanya sama Allah. Banyak dateng ke Allah. Banyak berbisik ke Allah. Banyak doa. Banyak bilang ga taunya ke Allah. Supaya Allah banyak terlibatnya di kehidupan kita.

Dua Pesan ini berlaku universal. Silahkan pake di semua urusan. Dalam perkawanan, pertemanan, persahabatan. Dalam urusan rumah tangga, pekerjaan, bisnis, dan sosialita. Dan dalam urusan apa saja.

Bener-bener di urusan apa saja. Termasuk pula dalam urusan berbangsa dan bernegara. Biar juga bertenaga, sejak dari mulai berpikir, sudah bertenaga. Dan tenaganya, bukan merusak, tapi membangun. Dan agar ga kepayahan, sebab buang-buang enerji.

Salam hormat, Yusuf Mansur
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4240 seconds (0.1#10.140)