Ramadan Asah Manusia Jadi Insan Beriman

Selasa, 30 Mei 2017 - 19:09 WIB
Ramadan Asah Manusia Jadi Insan Beriman
Ramadan Asah Manusia Jadi Insan Beriman
A A A
SLEMAN - Puasa yang dijalankan kaum muslimin tidak hanya menahan lapar dan haus. Ibadah tesebut lebih diarahkan pada upaya untuk menahan hawa nafsu sebagai realisasi menjadi insan yang beriman.

Perang melawan hawa nafsu tersebut ternyata tidak semudah dalam pengucapannya. Bahkan upaya untuk menahan hawa nafsu tersebut menjadi sebuah perang yang paling berat. "Perang terberat adalah perang melawan hawa nafsu," jelas Ustad Abdullah saat mengisi pengajian menjelang Tarawih pada Tarawih Keliling (Tarling) Kelompok 1 Pemkab Sleman yang dipimpin Bupati Sleman Sri Purnomo.

Namun dari perang yang dijalani selama Ramadan tersebut bisa dijalani dengan baik, maka seorang muslim akan mendapatkan magfirah. Diibaratkan dari gemblengan yang dijalani, seusai Ramadan seorang muslim akan kembali suci seperti orang yang baru saja dilahirkan.

Kegiatan Tarling pertama putaran pertama digelar Pemkab Sleman di Masjid Al Iman Dusun Kedungsriti, Cangkringan Sleman. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sri Muslimatun. Tampak hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo, Sekretaris Daerah Sumadi, Asekda Bidang Pembangunan Suyamsih, dan Camat Cangkringan Edy Harmana selaku tuan rumah..

Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan uang total senilai Rp15.975.000. Bantuan tersebut berasal dari bantuan Pemkab, Baznas Sleman, bantuan dari BPD Sleman, serta dari Kecamatan Cangkringan dan Desa Umbulharjo. Selain uang tunai, juga diberikan bantuan10 buah mukena untuk sarana di Masjid Al Iman.

Kabag Humas Pemkab Sleman Sri Winarti menyebut, tarling Pemkab Sleman dibagi dalam tiga kelompok. Secara bergantian setiap kelompok akan hadir di tengah masyarakat untuk mengikuti kegiatan Salat Tarawih dan memberikan bantuan. "Dalam tiga kelompok tersebut yangn membedakan adalah pengombyongnya. Sementara Bupati dan Wakil Bupati masuk di ketiga kelompok semuanya," jelasnya.

Selain menyampaikan bantuan, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan dialog atau komunikasi secara langsung antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Bagi Pemkab Sleman kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mensosialisaikan program. Sementara masyarakat sering kali memanfaatkan momentum pertemuan dengan bupati tersebut untuk menyampaikan masukan dan harapan.
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4740 seconds (0.1#10.140)