Cara Muslim di Seluruh Dunia Sambut Bulan Ramadan

Senin, 29 Mei 2017 - 00:57 WIB
Cara Muslim di Seluruh Dunia Sambut Bulan Ramadan
Cara Muslim di Seluruh Dunia Sambut Bulan Ramadan
A A A
JAKARTA - Memasuki akhir bulan Mei, umat Islam di seluruh dunia kedatangan tamu agung yaitu bulan suci Ramadan. Umat Muslim pun menyambutnya dengan suka cita bulan yang lebih baik dari seribu bulan ini.

Umat Muslim dari seluruh dunia merayakan Ramadan dengan cara mereka sendiri. Berikut ini adalah bagaimana Ramadan dirayakan di berbagai belahan dunia seperti dinukil dari IB Times, Senin (29/5/2017):

Pakistan
Di Pakistan, kaum pria akan pergi ke masjid di malam hari untuk melakukan shalat Tarawih 20 rakaat. Pun begitu dengan kaum perempuannya. Namun, mereka melakukannya di rumah karena mereka dilarang menginjakkan kakinya di Masjid.

Irak
Sebelum perang dan konflik merobek negara ini, setiap Ramadan tiba, pasar di Irak secara tradisional menjual permen dan kue kering dan selalu dibanjiri pelanggan. Permen dan kue kering di bawa pulang untuk berbuka puasa. Namun, tradisi tersebut kini telah berubah.

Turki
Orang-orang Turki menyambut bulan Ramadan dengan mengenakan pakaian terbaik mereka yang disebut Bayramlik dan mengunjungi keluarga serta teman mereka. Sementara anak-anak akan menikmati hiburan semacam wayang di berbagai tempat di negara ini.

Arab Saudi

Di bulan Ramadan, supermarket, kafe dan restoran tutup pada siang hari di Arab Saudi, terlepas dari kenyataan bahwa tidak wajib bagi orang-orang non-Muslim untuk berpuasa selama masa ini.

Kuwait
Orang-orang di Kuwait tampaknya benar-benar memanfaatkan bulan Ramadan untuk beribadah. Mereka melewati hari-hari di bulan suci ini dengan membaca Alquran dan menjalankan solat Tarawih

India
Tidak seperti negara-negara dengan mayoritas Muslim, umat Muslim di negara tersebar disejumlah daerah. Beberapa daerah macam Maharashtra, Uttar Pradesh, Kerala dan Hyderabad menyediakan makanan dan minuman umat Muslim lebih banyak dari yang lainya.

Australia
Daerah pinggiran Australia dimana umat Muslim berpenduduk padat akan terlihat sepi pada siang hari. Namun pada malam hari, kesemarakan baru dimulai. Lampu-lampu jalan menyala dengan serangkaian festival makanan siap melayani umat Muslim yang telah berpuasa sepanjang hari.

Malaysia

Meskipun wisatawan mungkin sedikit khawatir mengunjungi Malaysia selama bulan Ramadan, mereka tidak akan tahu apa yang mereka lewatkan kecuali jika mereka melakukannya. Ini adalah saat hotel dan restoran besar memiliki buka puasa atau makan malam prasmanan, dimana orang bisa menikmati makanan Malaysia dan Barat yang lezat.

Palestina
Sementara Palestina secara tradisional merayakan Ramadan seperti negara-negara Muslim lainnya, di mana keluarga berkumpul untuk menawarkan doa atau hanya untuk berbagi makanan saat buka puasa mereka setelah senja. Konflik tanpa akhir, terutama di Jalur Gaza, telah membatasi perayaan mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Libya
Sama seperti Palestina, Ramadan telah dikuasai oleh konflik dan pertumpahan darah di Libya, dan bukan sebulan untuk perdamaian dan doa.

Suriah
Alih-alih menjadi waktu untuk menjadi dekat dengan orang yang disayangi, 7,6 juta pengungsi Suriah mungkin terpaksa menghabiskan bulan Ramadan tahun 2017 untuk mencari tempat berlindung atas kepala mereka.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2931 seconds (0.1#10.140)