Mengapa Penamaan Malam Mulia Itu Lailatul Qadar?
Sesungguhnya pada malam lailatul Qadar ini, Allah menetapkan (at-taqdiir) semua rizeki, ajal kematian dan semua peristiwa untuk setahun ke depan, dan para malaikat mencatat semua hal itu.
-
Menurutnya, makna kata ???????? yufraqu adalah yufashshal (dijelaskan, dirinci). Dan makna kata hakiim adalah al-muhkam (yang tepat, teliti dan sempurna).
-
Bulan Ramadan sudah memasuki hari ke 17, lantas apa persiapan menyambut 10 hari terakhir Ramadan yang di dalamnya terdapat satu malam kemuliaan bernama Lailatul Qadar?
-
Dalam praktik yang melembaga dan mapan sebagai adat kita semua, manifestasi dari Lebaran itu ialah sikap-sikap dan perilaku kemanusiaan yang setulus-tulusnya dan setinggi-tingginya
-
Kalau demikian ini sifat dan ciri khas ilmu pengetahuan dan peraturannya, maka dapatkah kita menguatkannya dengan ayat-ayat Tuhan yang bersifat absolut, abadi dan pasti benar
-
Saat menjalani puasa Ramadan, hendaknya kita hati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang ternyata hukumnya makruh dalam ibadah Ramadan.
-
Kapan malam Nuzulul Quran tahun 2024? Pertanyaan ini menyeruak mengingat adanya perbedaan memulai bulan Ramadannnya sehingga ada dua jadwal untuk malam Nuzulul Quran tersebut.
-
Dalam prinsip Islam, membayar zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan cara untuk membersihkan harta serta memperlihatkan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Lantas siapa saja yang berhak menerima zakat tersebut?
-
Seseorang (yang berpuasa) menahan dirinya dari syahwatnya dan kesenangannya sebulan penuh, yang di balik itu ia tidak mengharapkan apa apa kecuali Wajah Allah Taala
-
Bahkan pernah ketika Aisyah sedang haidh, beliau menyuruhnya memakai sarung, lalu beliau memeluknya. Bahkan, pernah juga menciumnya, padahal beliau sedang berpuasa.
-
Imam Ghazali mengemukakan sejumlah hak suami istri dan adab pergaulan di antara mereka yang kehidupan berkeluarga tidak akan dapat harmonis tanpa semua itu.
-
Beliau mengabarkan tentang tiga hasil yang dapat dipetik oleh orang yang memperbanyak istigfar. Salah satunya yaitu, bahwa Allah Yang Maha Memberi rezeki,
-
Puasa Ramadan memiliki lima pelajaran. Antara lain, puasa diawasi dan dinilai sendiri Allah, miniatur kehidupan, melatih berbagi, melatih kejujuran dan puasa mencetak orang takwa.
-
Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Al Quran Surat ayat 185. Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam melalui perantara malaikat Jibril pada malam Qadr.
-
Beristigfar yang dengannya dosa-dosa yang lalu dapat dihapuskan. Barangsiapa memiliki sifat seperti ini, niscaya Allah akan memudahkan rizkinya, melancarkan urusannya dan menjaga keadaannya.
-
Al-Quran dan Hadis telah menunjukkan bahwa istigfar dan tobat termasuk sebab-sebab rezeki dengan karunia Allah Taala. Salah satu nash adalah apa yang disebutkan Allah Taala tentang Nuh as.
-
Salah satu amalan yang dapat kita tingkatkan kuantitasnya di fase kedua bulan Ramadan ini ialah memperbanyak doa dan mengejar ampunan Allah, melebihi hari-hari sebelumnya.
-
Dan di tengah-tengah bulan yang mulia ini, kita diperintahkan untuk memperhatikan salah satu kewajiban paling suci dalam agama Islam: Zakat. Zakat bukanlah sekadar amal kebajikan biasa.
-
Membahas hubungan Al-Quran dan ilmu pengetahuan bukan dinilai dengan banyaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang tersimpul di dalamnya, bukan pula dengan menunjukkan kebenaran teori-teori ilmiah,
-
Puasa di bulan Ramadan dilakukan kaum Yahudi dan Nasrani. Begitu sebagian ahli tafsir kedua agama itu mengatakan. Namun kemudian mereka meninggalkan kewajiban puasa tersebut.
-
Bentuk puasa yang umum selalu berupa sikap menahan diri dari makan dan minum serta dari pemenuhan kebutuhan biologis. Juga ada puasa berupa penahanan diri dari bekerja, malah dari berbicara, tambahnya.
Hadits Pilihan
Dari Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' secara berjamaah, itu seperti beribadah setengah malam. Dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' dan Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam penuh.
(HR. Sunan Abu Dawud No. 468)
Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' secara berjamaah, itu seperti beribadah setengah malam. Dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' dan Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam penuh.
(HR. Sunan Abu Dawud No. 468)
Terpopuler
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
SYIAR