DPR Sesalkan Pandangan Menhub Soal Macet Mudik Lebaran

Rabu, 06 Agustus 2014 - 22:06 WIB
DPR Sesalkan Pandangan Menhub Soal Macet Mudik Lebaran
DPR Sesalkan Pandangan Menhub Soal Macet Mudik Lebaran
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soedjono menyayangkan pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan, yang memermasalahkan infrastruktur jalan sebagai penghambat kelancaran arus mudik pada masa Lebaran 2014.

Menurut Nusyirwan, sebenarnya kelancaran arus mudik tak tergantung satu faktor saja, semisal infrastruktur jalan. Namun sangat tergantung pada kesiapan semua aspek prasarana dan sarana infrastruktur moda transportasi.

"Jadi tidak hanya tergantung pada kondisi jalan raya saja, tetapi juga kesiapan moda transportasi yang lain, seperti kereta api, kapal laut, dan transportasi udara," tegas Nusyirwan di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Sebagai contoh, kata dia, jalur ganda kereta api (KA), apabila sudah bisa digunakan, maka jelas akan menambah kapasitas pengguna KA. Hal itu jelas akan mengurangi beban pada jalan raya, termasuk pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Demikian juga pembenahan dan kesiapan di moda transpor laut dan udara. Menurut Nusyirwan, Menhub EE Mangindaan sebenarnya paham betul kompleksnya permasalahan transportasi, sehingga tak seharusnya hanya mengkambinghitamkan permasalahan pada satu sektor saja.

"Bila ditelusuri lebih jauh, permasalahan mudik di tiap Lebaran sebenarnya refleksi atas lambannya program besar di kementerian itu yang memang banyak tertunda lama," ucapnya.

Sebelumnya, EE Mangindaan dikabarkan menyoroti permasalahan infrastruktur jalan yang dinilai menghambat kelancaran arus mudik pada masa angkutan Lebaran 2014. Menhub mencontohkan, sejumlah permasalahan itu antara lain beberapa ruas jalan dan penghubung jalan rusak parah saat musim mudik tahun 2014 ini.

Ia berpendapat, persoalan tersebut sangat menghambat arus lalu lintas selama mudik, bahkan cenderung mengakibatkan kecelakaan di jalan raya. Selain itu, bagi pengusaha, hal tersebut akan membuat biaya operasional semakin membengkak karena waktu tempuh yang lama.

"Kami nanti akan minta ke Kementerian Pekerjaan Umum, kalau ada anggaran, kita bikin underpass misalnya, untuk menghindari perlintasan KA," kata Mangindaan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4742 seconds (0.1#10.140)