Amblesnya Jembatan di Ciamis tak Pengaruhi Arus Mudik di Garut

Kamis, 24 Juli 2014 - 11:29 WIB
Amblesnya Jembatan di Ciamis tak Pengaruhi Arus Mudik di Garut
Amblesnya Jembatan di Ciamis tak Pengaruhi Arus Mudik di Garut
A A A
GARUT - Amblesnya Jembatan Cibaruyan yang terletak di Kampung Cianda, Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, dini hari tadi tidak berdampak pada arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Garut.

Kasat Lantas Polres Garut AKP Asep Muslihat mengatakan, tidak ada penutupan atau pengalihan arus lalu lintas akibat peristiwa itu.

"Arus lalu lintas di sejumlah jalur Kabupaten Garut masih normal. Padat tapi tetap melaju. Tidak ada pengalihan atau penutupan jalur. Jalur Limbangan-Malangbong dan Kadungora-Leles tetap digunakan dengan pantauan padat," kata Asep, Kamis (24/7/2014).

Hingga kini, kata dia, jajaran kepolisian di Kabupaten Garut telah memberlakukan sistem one way sebanyak empat kali.

Sistem satu arah yang mulai dilakukan sejak pukul 07.00 WIB tersebut ditujukan untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di beberapa jalur.

"Sistem one way dilakukan di jalur Limbangan, Malangbong, Kadungora, dan Leles. Kepadatan di jalur-jalur itu merata. Meski beberapa jalur terpantau padat, laju kendaraan tetap normal. Tidak terhenti sama sekali," ujarnya.

Menurutnya, kepadatan arus mudik di Garut disebabkan oleh adanya penambahan volume kendaraan. Selain itu, lebar ruas jalan yang sempit disertai kondisi geografis berkelok-kelok dan terdapat tanjakan memperparah kepadatan arus.

"Jalur di wilayah Garut berkelok-kelok dengan kontur yang menanjak. Kendaraan besar tidak bisa melaju dengan cepat. Ini yang menyebabkan kepadatan arus lalu lintas," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Malangbong AKP Suhartono mengatakan, dua tanjakan curam di Jalur Malangbong seperti Tanjakan Andir dan Cipeundeuy menjadi biang kepadatan arus di jalur tersebut.

Truk dan bis berukuran besar, tidak dapat mempercepat lajunya saat melintasi dua tanjakan ini.

"Setiap kendaraan besar melambat. Ini yang mengakibatkan kendaraan di belakangnya ikut lambat dan tampak seperti mengantre," ujarnya.

Terkait adanya aktivitas pasar tumpah di kawasan Pasar Lewo, Suhartono menjelaskan hal tersebut telah diantisipasi oleh upaya pagar betis anggota kepolisian. Pihaknya telah membuat pejalan kaki di kawasan itu terkonsenterasi di satu titik.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2781 seconds (0.1#10.140)