Antisipasi kecelakaan mudik, pengguna motor ditekan

Selasa, 04 September 2012 - 05:58 WIB
Antisipasi kecelakaan mudik, pengguna motor ditekan
Antisipasi kecelakaan mudik, pengguna motor ditekan
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan lalu lintas pada arus mudik Lebaran tahun ini masih tinggi. Untuk menekan angka kecelakaan, tahun depan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) fokus menekan pengguna sepeda motor.

Menhub EE Mangindaan mengungkapkan, langkah jangka pendek dengan menekan pengguna sepeda motor akan dilakukan melalui berbagai cara seperti sosialisasi di media dan jejaring sosial, penambahan penyediaan sarana angkutan umum bus maupun kereta api (KA), hingga penambahan sarana mudik gratis.

”Penambahan sarana mudik gratis akan dilakukan dengan mendorong pihak swasta, termasuk penambahan dukungan dari APBN dan APBD,” kata Mangindaan saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Untuk jangka menengah, langkah yang akan dilakukan adalah peningkatan sinergi semua pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, termasuk peran TNI dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran.

”Sementara untuk jangka panjang direkomendasikan pembangunan flyover pada perlintasan sebidang, pemerataan pembangunan pada daerah, dan relokasi pasar tumpah atau pembangunan jalan lingkar,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Menhub juga mengatakan, berbagai upaya perbaikan dan peningkatan infrastruktur serta penyempurnaan pengawasan dan pengendalian terus dilakukan.

Namun, lonjakan arus mobilitas yang sangat tinggi dalam waktu bersamaan tetap saja mengakibatkan ketidakseimbangan antara pemudik dan sarana prasarana transportasi. Mangindaan mengakui, jumlah kecelakaan dan korban tewas meningkat tahun ini.

”Kecelakaan pada masa angkutan Lebaran 2012 periode H- 7 sampai H+7 berjumlah 5.233 kejadian atau mengalami kenaikan sebesar 10,3 persen. Meninggal dunia 908 (orang), naik 16 persen,” ucapnya.

Tahun ini jumlah korban tewas saat mudik Lebaran mencapai 908 orang lebih dalam 244 kejadian. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 760 orang dan 2010 yang diperkirakan 756 korban.

Jumlah kecelakaan tahun ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan 2011. Bila tahun lalu angka kecelakaannya masih 4.333 kejadian, tahun ini mencapai 5.233. Mayoritas kecelakaan menimpa para pengendara sepeda motor.

Anggota DPR RI Yudi Widiana Adia juga menambahkan, masalah utama dalam angkutan transportasi darat yaitu masih terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan yang dilalui pemudik.

Hal ini terutama di beberapa ruas jalan yang terdapat penyempitan (bottle neck). ”Problem besar angkutan darat adanya bottle neck dari Jawa Barat ke Jawa Tengah yang hanya memiliki dua akses jalan, sedangkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur sudah cukup baik yaitu telah memiliki tujuh akses jalan,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, menurut Yudi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) harus menambah jalur akses lagi dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.

”Kalau hanya perbaikan dan pelebaran jalan, tidak bisa menyelesaikan masalah. Kalau saat ini pertumbuhan pemudik meningkat 5 persen, beberapa tahun mendatang pertumbuhannya bisa mencapai 10 persen,” imbuhnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6618 seconds (0.1#10.140)