Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Dishub dan LLAJ Jatim Jamin Tidak Ada Pemudik Telantar
Dishub dan LLAJ Jatim Jamin Tidak Ada Pemudik Telantar
A
A
A
SURABAYA - Meski jumlah pemudik di Jawa Timur mencapai lebih dari 7 juta orang, tidak akan terjadi kekurangan angkutan yang menyebabkan penumpang telantar.
Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, selama musim mudik dan balik, sejumlah armada darat, laut, dan udara telah siap. Menurutnya, armada resmi siap beroperasi.
"Untuk menjaga agar tidak terjadi keterlambatan atau penumpang telantar, telah disiapkan armada pendukung yakni bus pariwisata. Ada 1.800 unit bus pariwisata yang siap on call. Mereka akan datang ketika dibutuhkan," kata Wahid, Senin (29/6/2015).
Ia menjelaskan, selama musim mudik 2015 ada 5.634 bus yang memiliki kapasitas 340.857 penumpang per hari. Rinciannya, 1.810 bus AKAP dan 3.824 bus AKDP.
Bus ini menjangkau 14 terminal di Jawa Timur. Kemudian, ada 527 kereta api dengan kapasitas angkutan 56.483 penumpang per hari. Rinciannya, kereta eksekutif 94 unit, kereta bisnis 46 unit, kereta ekonomi utama 157 unit, kereta lokal dan KRD 178 unit, serta kereta tambahan Lebaran sebanyak 52 unit.
Wahid juga menyebut, selain moda di atas ada juga moda penyeberangan. Pada musim Lebaran kali tersedia 51 unit moda penyeberangan yang akan melayani pemudik. Rinciannya, penyeberangan Ujung-Kamal lima unit, Ketapang-Gilimanuk 45 unit, dan Paciran-Bawean sebanyak 1 unit. Moda penyeberangan ini memiliki kapasitas 126.611 penumpang per hari.
Selanjutnya, jalur laut terdapat 43 unit armada yang tersebar di Pelabuhan Tanjung Perak 35 unit, Tanjung Wangi dua unit, Gresik 2 unit, dan Kalianget 4 unit. Transportasi laut ini berkapasitas 10.508 penumpang per hari.
Ditambah lagi dengan transportasi udara yang disiapkan 200 unit tersebar di Bandara Juanda 185 unit, Bandara Abdurrahman Saleh 9 unit, Bandara Blimbingsari 3 unit, Bandara Notohadingoro 2 unit, dan Bandara Trunojoyo 1 unit. Transportasi udara ini memiliki kapasitas 65.478 penumpang per hari.
"Kami berharap lancar dengan segala persiapan oleh stakeholder yang terlibat," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, selama musim mudik dan balik, sejumlah armada darat, laut, dan udara telah siap. Menurutnya, armada resmi siap beroperasi.
"Untuk menjaga agar tidak terjadi keterlambatan atau penumpang telantar, telah disiapkan armada pendukung yakni bus pariwisata. Ada 1.800 unit bus pariwisata yang siap on call. Mereka akan datang ketika dibutuhkan," kata Wahid, Senin (29/6/2015).
Ia menjelaskan, selama musim mudik 2015 ada 5.634 bus yang memiliki kapasitas 340.857 penumpang per hari. Rinciannya, 1.810 bus AKAP dan 3.824 bus AKDP.
Bus ini menjangkau 14 terminal di Jawa Timur. Kemudian, ada 527 kereta api dengan kapasitas angkutan 56.483 penumpang per hari. Rinciannya, kereta eksekutif 94 unit, kereta bisnis 46 unit, kereta ekonomi utama 157 unit, kereta lokal dan KRD 178 unit, serta kereta tambahan Lebaran sebanyak 52 unit.
Wahid juga menyebut, selain moda di atas ada juga moda penyeberangan. Pada musim Lebaran kali tersedia 51 unit moda penyeberangan yang akan melayani pemudik. Rinciannya, penyeberangan Ujung-Kamal lima unit, Ketapang-Gilimanuk 45 unit, dan Paciran-Bawean sebanyak 1 unit. Moda penyeberangan ini memiliki kapasitas 126.611 penumpang per hari.
Selanjutnya, jalur laut terdapat 43 unit armada yang tersebar di Pelabuhan Tanjung Perak 35 unit, Tanjung Wangi dua unit, Gresik 2 unit, dan Kalianget 4 unit. Transportasi laut ini berkapasitas 10.508 penumpang per hari.
Ditambah lagi dengan transportasi udara yang disiapkan 200 unit tersebar di Bandara Juanda 185 unit, Bandara Abdurrahman Saleh 9 unit, Bandara Blimbingsari 3 unit, Bandara Notohadingoro 2 unit, dan Bandara Trunojoyo 1 unit. Transportasi udara ini memiliki kapasitas 65.478 penumpang per hari.
"Kami berharap lancar dengan segala persiapan oleh stakeholder yang terlibat," pungkasnya.
(zik)
Explore More