MNC TV Semarakan Kajian Ramadan PWM Jatim

Sabtu, 27 Juni 2015 - 19:06 WIB
MNC TV Semarakan Kajian Ramadan PWM Jatim
MNC TV Semarakan Kajian Ramadan PWM Jatim
A A A
MALANG - Ribuan Pengurus Cabang (PCM) Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jatim mengikuti Kajian Ramadan 1436 H yang digelar oleh Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim di DOME Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu-Minggu (27-28 Juni 2015) .

Kegiatan tahun ini dihadiri Kapolri Jendral Badrodin Haiti, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua PWM Jatim Thohir Luth, serta Gubernur Jatim, Soekarwo.

Kali ini, MNC TV mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan program acara berkah cinta Ramadan yang dikemas dalam tayangan drama kolosoal yang bernafaskan Islam "Shalahuddin Al Ayyubi".

Direktur Program dan Produksi MNC TV Endah Hari Utari menjelaskan, dua tahun lalu MNC TV menayangkan film layar lebar Umar Bin Khotob. Tahun ini. MNC TV kembali mendapatkan kesempatan film berbobot dengan judul Shalahuddin Al Ayyubi.

"Shalahuddin Al Ayyubi salah satu pemimpin Islam yang memiliki sifat pemberani dan santun. Sikapnya tegas dan bersahabat dengan semua lapisan masyarakat. Sehingga dicintai kawan dan disegani lawan-lawannya," terang Endah

Dalam sejarah Islam, Shalahuddin Al Ayyubi merupakan tokoh besar Islam yang berhasil membebaskan Baitul Maqdis dari pasukan Salib Eropa. Proses pembebasannya dilaksanakan pada periode 1144-1187 M.

Endah mengajak peserta kajian Ramadan PWM Jatim melihat tayangan film Shalahuddin Al Ayyubi secara utuh dilayar MNC TV setiap hari mulai pukul 04.00 WIB.

Sebelumnya, Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengajak kepada warga Muhammadiyah agar mencintai bangsa ini dengan mencegah penyebaran ideologi radikalisme, terorisme, dan ISIS di tengah masyarakat.

Selain itu, ikut berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba. Menurut Kapolri, kelompok radikalisme, teroris, dan ISIS tidak bisa dilihat dan dinilai dari model dan cara berpakaiannya saja.

Ideologi radikalisme merupakan paham yang menyesatkan dan diluar ajaran Islam. "Kalau menganut ideologi radikalisme pasti memiliki cita-cita ingin mengacaukan keamanan dalam negeri. Karena mereka tidak mengakui Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia," tegas Kapolri.

Rektor UMM Muhadjir Effendy, warga Muhammdiyah selalu berupaya untuk meningkatkan kegiatan amal ma'ruf nahi mungkar. "Kajian Ramadan ini untuk memupuk semangat warga Muhammadiyah dalam melakukan syiar Islam. Soal terorisme dan pemberantasan Narkoba. Kita pasti ikut memberantasnya," pungkas Muhadjir.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4672 seconds (0.1#10.140)